Selasa, 19 Juli 2011

Travis barker "Masih Trauma naik pesawat"


Blink 182 akhirnya memang resmi merilis album pertama mereka sejak delapan tahun lalu, Neighborhood . Nggak hanya itu saja, mereka pun juga telah melakukan kegiatan menjelajah panggung ke panggung sebagai bagian dari prmosi album tersebut. Tetapi sayang sekali kegiatan promosi ini dinilai tidak maksimal karena berkaitan dengan sang drummer, Travis Barker yang trauma untuk berpergian dengan pesawat terbang. Hal tersebut dikarenakan kecelakaan pesawat yang menimpa dirinya di tahun 2008 lalu.

Trauma tersebut dinilai memang membuat Blink 182 sulit untuk berpergian jauh yang memang harus ditempuh dengan pesawat. Hingga kini Travis Barker terbatas menggunakan bus atau kapal laut sebagai kendaraan untuk berpergian. Beberapa cara untuk menghilangkan trauma seperti terapi hingga hipnotis yang telah dilakukannya ternyata belum bisa menghilangkan trauma tersebut.

“Saya telah mencoba untuk terapi, hipnotis dan datang ke dokter ahli untuk menghilangkan trauma tersebut. Saya ingin sekali ke Australia tetapi memerlukan 32 – 33 hari untuk menempuhnya dengan kapal laut. Saya tidak yakin bisa melakukannya. Sangat menyebalkan.” ujarnya kesal.

Tetapi kecelakaan tersebut juga menjadi momok di mana rasa perhatian antar personil Blink 182 tumbuh yang kemudian menghasilkan album terbaru mereka, Neighborhoods . Kegiatan promosi mereka memang terhambat, tetapi tidak dengan pertemanan mereka. Tom DeLonge dan Mark Hoppus selalu memberikan semangat bagi rekannya tersebut untuk maju dari traumanya dan ke gaya hidup yang lebih sehat.

“Ketika saya berada di rumah sakit setelah kecelakaan pesawat, saya berjanji jika saya bisa berjalan lagi, saya akan berenang setiap hari, olahraga dan menkonsumsi makanan sehat. Saya memang suka mabuk dan kecanduan obat, tetapi saya berhenti setelah kecelakaan itu. Saya hanya terhenyak melihat kematian pas di depan mata,” tambahnya lagi.

Semoga cepat sembuh, Travis! Yang pasti, jangan lupa mampir ke Indonesia ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar